Sejumlah data mengenai
penyakit diabetes di Indonesia bisa dikatakan cukup mencengangkan. Data Sample
Registration Survey pada tahun 2014 menunjukkan bahwa diabetes menjadi pembunuh
nomor 3 di Indonesia, yaitu dengan persentase sebesar 6,7% setelah stroke
(21,1%) dan jantung koroner (12,9%).
Sementara, menurut data
data International Diabetes Federation (IDF), jumlah pasien diabetes di
Indonesia telah mencapai angka 10 juta pada tahun 2017 dan menduduki peringkat
ke-6 untuk negara dengan penderita diabetes terbanyak di dunia.
Ironisnya lagi, usia
penderita diabetes di Indonesia juga semakin muda. Dari angka 10 juta tersebut,
sebanyak 1,69 juta berusia kurang dari 40 tahun, 4,65 juta berusia 40 sampai 59
tahun, dan sisanya (2 juta) berusia 60 sampai 79 tahun. Padahal, dulu dokter
akan langsung menghapus diabetes dari dugaan mereka jika pasien belum berusia
40 tahun. Namun, sekarang ini diabetes telah menjadi ancaman kesehatan bagi
semua usia.
Mengapa Banyak Orang Indonesia Terserang Diabetes?
Tingginya angka
penderita diabetes di Indonesia tidak terlepas dari kebiasaan buruk yang sering
dilakukan oleh masyarakatnya. Seperti kita ketahui, nasi putih telah menjadi
makanan pokok masyarakat Asia Tenggara, tidak terkecuali Indonesia. Belum makan
kalau belum ketemu nasi putih. Seperti itulah gambaran kebiasaan makan
orang-orang Indonesia.
Sayangnya, nasi putih
mengandung karbohidrat dan kadar gula yang cukup tinggi. Menurut sebuah
analisis yang dirilis di NHS Choice, orang yang mengonsumsi nasi putih lebih
dari lima kali dalam seminggu akan berisiko 17% lebih tinggi terserang diabetes
tipe 2 dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi nasi putih sekali sebulan.
Selain nasi putih,
kebiasaan mengonsumsi kopi dan teh juga menjadi faktor lain yang menyebabkan
banyak orang Indonesia terserang diabetes. Dalam hal ini, bukan kopi dan teh
yang menyababkan diabetes, tetapi kandungan gula yang dicampurkan ke dalam
minuman tersebut.
Dalam sehari, tubuh manusia
hanya membutuhkan asupan gula sebanyak 50 gram saja, atau setara dengan empat
sendok makan. Apabila Anda mengonsumsi dua gelas teh manis setiap hari, belum
lagi ditambah tiga kali makan nasi putih dan makanan-makanan manis lainnya, hal
itu tentu dapat menyebabkan kadar gula darah Anda bertambah tinggi.
Gaya Hidup Tidak Sehat yang Menjadi Penyebab
Diabetes
Selain terlau banyak
mengonsumsi gula, ada beberapa gaya hidup tidak sehat lainnya yang juga dapat
memicu diabetes. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Sering Melewatkan Sarapan
Sering melewatkan
sarapan merupakan salah satu kebiasaan buruk yang dapat menjadi penyebab
diabetes. Saat Anda tidak sarapan, kadar gula darah yang ada di dalam tubuh
akan menurun. Akibatnya, Anda cenderung ingin mengonsumsi makanan manis sebagai
cemilan dan minuman manis lainnya.
Malas Berolahraga
Jarang berolahraga akan
membuat lemak yang ada di dalam tubuh semakin menumpuk. Jika terus dibiarkan,
hal itu dapat mengakibatkan penumpukan lemak, kolesterol, serta peningkatan
kadar gula darah. Dalam jangka panjang kondisi ini dapat memicu penyakit
diabetes, stroke, hingga penyakit jantung.
Merokok
Kebiasaan buruk lainnya
yang juga dapat menjadi penyebab diabetes adalah merokok. Menurut sebuah
penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, yang melibatkan 5.572 orang pria
dan wanita, diperoleh hasil bahwa kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko
seseorang terkena diabetes tipe 2 hingga 22%.
Jika kebiasaan buruk
ini masih diiringi dengan gaya hidup yang tidak sehat dan jarang beraktivitas
fisik, risiko terserang diabetes ataupun penyakit berbahaya lainnya juga bisa
meningkat.
Kurang Tidur
Berdasarkan sebuah
studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Chicago, kurang
tidur selama 3 hari dapat menyebabkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun
drastis. Ini artinya, kandungan gula darah menjadi semakin tinggi dan risiko
terserang diabetes meningkat.
Nah, itulah beberapa
kebiasaan dan pola hidup tidak sehat yang dapat menjadi penyebab diabetes. Jika
tidak ingin terserang diabetes, mulailah melakukan kebiasaan-kebiasaan baik
seperti rajin berolahraga, mengonsumsi sayur dan buah, serta mengurangi asupan
gula mulai dari sekarang. Semoga bermanfaat!
Sumber : Harvest
Tidak ada komentar:
Posting Komentar