Dalam satu hari kita normalnya tidur
selama 7-9 jam. Dengan jam tidur yang seperti ini tubuh bisa beristirahat
dengan maksimal dan Anda tidak akan mengalami masalah dengan kesehatan.
Sayangnya tidak semua orang bisa tidur dengan baik dan jamnya normal. Beberapa
orang baru bisa tidur tengah malam atau malam jelang pagi. Untuk mengatasi
masalah tidur ini beberapa orang menggunakan suplemen melatonin. Nah, kira-kira
amankah?
Mengenal hormon melatonin
Tubuh
kita mengikuti siklus 24 jam berapa siklus circadian. Kalau siklus sudah
mendekati waktu tidur, tubuh akan merilis melatonin. Setiap orang bisanya
memiliki siklus tidur yang berbeda, ada yang lebih awal dan ada yang agak
malam. Asal tetap berada pada durasi 7-9 jam tidur, bisa dikatakan aman.
Melatonin
biasanya dihasilkan kalau tidak ada cahaya yang terang. Itulah kenapa saat
tidur kita disarankan untuk mematikan lampu atau menggunakan lampu yang redup.
Lampu yang terlalu terang bisa menghambat pembentukan melatonin di dalam tubuh
dan menyebabkan tubuh tidak mudah mengantuk dan akhirnya kita tertidur.
Selain
cahaya, kebiasaan tidur seseorang dan apa yang dikonsumsi juga menyebabkan
tubuh agak sulit memproduksi melatonin. Misal Anda yang suka minum kopi dan
sering begadang. Melatonin di dalam tubuh tentu akan mengalami gangguan dan
akhirnya jam dan kualitas tidur akan menurun.
Cara kerja melatonin pada
tubuh
Secara
umum, melatonin yang dihasilkan oleh otak akan membuat kita menjadi mengantuk.
Lambat laun melatonin akan membuat kesadaran kian menurun dan Anda mudah sekali
tidur. Sayangnya jumlah melatonin ini akan terus turun kalau terkena cahaya
baik lampu atau cahaya dari layar komputer atau ponsel yang sering digunakan.
Beberapa
orang yang mengalami masalah susah tidur akibat bekerja shift malam atau
memang mengalami sleep apnea biasanya diberi suplemen melatonin oleh dokter.
Suplemen ini memiliki dua manfaat pada tubuh. Pertama, melatonin akan
memudahkan seseorang menjadi mengantuk. Kedua, melatonin juga meningkatkan
durasi tidur dan kualitasnya.
Melatonin
cocok diberikan kepada mereka yang mengalami jet lag setelah naik pesawat
terbang dalam jangka waktu lama. Mereka yang kerja dengan sistem shift dan
sering terganggu masalah tidurnya, hingga masalah tidur lain yang mungkin
disebabkan oleh penyakit tertentu.
Dosis melatonin yang
dianjurkan
Dosis
melatonin yang diberikan pada setiap individu berbeda satu dengan lainnya.
Beberapa kondisi yang memengaruhi dosis dari melatonin terdiri dari berat badan
seseorang apakah mengalami obesitas atau tidak. Selanjutnya dosis juga
dipengaruhi oleh level metabolisme pada tubuh, dan kondisi kesehatan secara
menyeluruh.
Dengan
kondisi tubuh yang bervariasi, The National Sleep Foundation merekomendasikan
untuk mengonsumsi melatonin sehari sekali. Dosisnya sekitar 0,5-5 miligram.
Melatonin sangat efektif manfaatnya kalau dikonsumsi sekitar 1 jam menjelang
jam tidur. Kalau Anda ingin tidur pukul 21.00, mulai minum suplemen melatonin
pukul 20.00.
Karena
kebutuhan setiap orang berbeda-beda, kita disarankan untuk menggunakan dosis
paling rendah terlebih dahulu. Dosis 0,5 miligram bisa dikonsumsi lalu bertahap
dinaikkan kalau Anda merasa efeknya kurang maksimal. Berapa pun kenaikannya,
pastikan untuk tidak sampai melebihi 5 miligram agar tidak mengalami efek
samping.
Kalau
pada dosis 5 miligram tidak terdapat perubahan yang berarti, berarti ada yang
salah dengan diri Anda atau apa gaya hidup yang dilakukan. Kalau Anda sudah
mengonsumsi dosis tertinggi, tapi tetap asyik menyaksikan televisi atau bermain
ponsel, melatonin tidak akan bekerja.
Setelah
mengonsumsi suplemen melatonin segera duduk bersantai atau langsung rebahan.
Sebisa mungkin untuk tidak menggunakan lampu yang terlalu terang. Pejamkan mata
perlahan-lahan dan buat suasana di dalam kamar menjadi lebih relaks dari
biasanya.
Efek samping melatonin
Meski
bermanfaat untuk membantu seseorang tidur, kalau Anda mengonsumsi melatonin
secara berlebihan bisa menyebabkan masalah pada tubuh. Pagi hari Anda akan
merasa sangat mengantuk dan lelah dan akhirnya malas untuk bekerja. Degan efek
seperti ini menggunakan dosis yang tepat perlu diperhatikan.
Selain
mengantuk dan menyebabkan tubuh menjadi sangat lemas, melatonin bisa
menyebabkan masalah lain kalau Anda overdosis. Kondisi overdosis melatonin bisa
menyebabkan pusing berlebihan, sakit kepala, dan mual hingga rasanya malas
melakukan apa pun. Beberapa orang juga bisa mengalami bad mood.
Kalau
Anda ingin mendapatkan efek yang maksimal, ada baiknya untuk minum lebih awal.
Misal 2 jam sebelum jam tidur sudah diminum terlebih dahulu. Minum degan dosis
rendah juga akan membuat tubuh menjadi lebih segar.
Melatonin untuk anak
Melatonin
untuk anak-anak sebenarnya aman termasuk anak yang mengalami autisme. Meski
demikian, sebelum memberikan melatonin ada beberapa hal yang harus dilakukan
seperti mengatur pola tidur anak dengan baik, tidak memberikan minuman dengan
kandungan kafein, hingga berusaha memberikan lingkungan tempat tidur yang
nyaman. Kalau Anda bisa tidur, melatonin tidak perlu diberikan.
Dosis
melatonin untuk anak-anak tidak terlalu besar seperti mereka yang sudah dewasa.
Umumnya anak dengan usia di bawah 6 tahun hanya perlu 0,75-1 miligram. Kalau
usia anak-anak di atas 6 tahun dosis hingga 3 miligram bisa diberikan. Untuk
anak dengan usia di bawah 2 tahun belum apa penelitian. Jadi, lebih baik tidak
diberikan daripada memberikan efek buruk dan membahayakan kesehatan.
Inilah
beberapa ulasan tentang melatonin yang bisa memberikan efek mirip sekali hormon
yang dihasilkan oleh tubuh. Mengingat melatonin sintetis bisa memberikan efek
samping pada tubuh, kita harus menganggap suplemen ini layaknya obat. Pembatasan
harus dilakukan dan sebaiknya sesuai dengan resep dari dokter yang menangani
masalah tidur.
Sumber : DokterSehat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar