Pada dasarnya, antibiotik adalah obat yang umum digunakan untuk
mencegah dan mengatasi infeksi bakteri yang berkembang di dalam tubuh. Selain
itu, pilihan antibiotik tergantung pada jenis infeksi yang dialami seseorang.
Sebab, setiap obat antibiotik hanya efektif untuk parasit dan bakteri tertentu.
Lantas, bagaimana cara untuk mengenali berbagai jenis antibiotik yang beredar
di pasaran?
Jenis
Antibiotik
Sebelum mengenali berbagai macam nama obat antibiotik, seorang
dokter biasanya akan memberi tahu Anda jenis bakteri yang ada di tubuh untuk
kemudian merekomendasikan golongan antibiotik atau kelas antibiotik, aturan
minum obat antibiotik, hingga jenis obat antibiotik.
Selain menentukan jenis antibiotik mana yang cocok, dokter juga
akan memberi tahu mengenai frekuensi dan dosis obat antibiotik yang sesuai
dengan kondisi kesehatan. Mengingat terdapat berbagai macam macam obat
antibiotik, tidak dianjurkan untuk menggunakan antibiotik atas inisiatif
sendiri.
Konsumsi antibiotik tidak sesuai dengan resep dokter baik dari
jenis antiobiotik, frekuensi dan dosis, berisiko mengakibatkan bakteri dalam
tubuh menjadi resisten. Saat bakteri sudah menjadi resisten terhadap antibiotik, bakteri tersebut bisa berubah
menjadi kebal terhadap antibiotik.
Seseorang yang tubuhnya terinfeksi bakteri yang resisten
terhadap antibiotik akan lebih sulit untuk diobati. Pada akhirnya infeksi ini
akan meningkatkan terjadinya komplikasi.
Berikut ini adalah nama obat antibiotik yang umum beredar
di pasaran, di antaranya:
Penicillins (penicillin and amoxicillin)
Penicillins adalah antibiotik yang berfungsi mengobati
berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti tonsilitis,
bronkitis, pneumonia, gonore, dan infeksi pada telinga, hidung, tenggorokan,
kulit, atau saluran kemih.
Penicillins juga kadang-kadang digunakan bersama dengan
antibiotik lain yang disebut klaritromisin (Biaxin) untuk mengobati bisul perut
yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Kombinasi ini
kadang-kadang digunakan dengan peredam asam lambung yang disebut lansoprazole
(Prevacid).
Cephalosporins atau cephalexin (Keflex)
Cephalexin adalah antibiotik kelompok sefalosporin yang bekerja
dengan cara mencegah bakteri membentuk dinding sel. Cephalexin efektif dalam
mengobati infeksi akibat bakteri Haemophilus
influenzae, Escherichia coli, Streptococcus pneumoniae, dan Staphylococcus
aureus.
Jenis antibiotik ini juga digunakan untuk mengobati infeksi yang
disebabkan oleh bakteri, termasuk infeksi saluran pernapasan atas, infeksi
telinga, infeksi kulit, dan infeksi saluran kemih.
Macrolides seperti erythromycin (E-Mycin), clarithromycin
(Biaxin), and azithromycin (Zithromax)
Erythromycin adalah golongan antibiotik makrolid yang dapat
digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri seperti infeksi
saluran kemih, pernapasan, telinga, mata, hingga infeksi kulit.
Jenis antibiotik ini juga dapat digunakan untuk mencegah
kambuhnya serangan demam reumatik pada mereka yang memiliki reaksi alergi
terhadap antibiotik penicillin atau sulfonamida.
Sementara itu, clarithromycin juga termasuk antibiotik makrolida
yang berguna untuk melawan bakteri di dalam tubuh. Jenis antibiotik ini
digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri yang memengaruhi sistem pernapasan
dan kulit. Clarithromycin juga digunakan bersama dengan obat-obatan lain untuk
mengobati bisul perut yang disebabkan oleh Helicobacter pylori.
Jenis antibiotik selanjutnya adalah azithromycin. Azithromycin
digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri
seperti penyakit menular seksual, infeksi pernapasan telinga, kulit,
paru-paru serta infeksi organ dalam.
Fluoroquinolones seperti ciprofolxacin (Cipro), levofloxacin
(Levaquin), and ofloxacin (Floxin)
Ciprofloxacin adalah antibiotik yang digunakan untuk menangani
berbagai jenis infeksi akibat bakteri, misalnya infeksi saluran kemih, infeksi pada saluran
pencernaan, infeksi pada mata, dan infeksi menular seksual. Ciprofloxacin juga
digunakan untuk mengobati orang yang telah terkena antraks atau jenis wabah
tertentu.
Anda harus hati-hati dalam menggunakan jenis antibiotik ini terutama
pada penderita infeksi kandung kemih tanpa komplikasi, bronkitis bakterial
kronis eksaserbasi akut dan sinusitis bakterial akut. Gunakan ciprofloxacin
atau antibiotik golongan fluoroquinolone lainnya hanya apabila tidak ada
pilihan terapi lain.
Sementara itu, levofloxacin adalah obat golongan antibiotik
quinolone yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri seperti infeksi
prostat, infeksi saluran kemih, infeksi kulit, sinusitis dan
pneumonia.
Obat antibiotik ini dapat menyebabkan efek samping yang serius.
Levofloxacin harus digunakan hanya untuk infeksi yang tidak dapat diobati
dengan antibiotik yang lebih aman.
Jenis antibiotik berikutnya adalah ofloxacin. Ofloxacin
adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri seperti infeksi
bakteri pada kulit, paru-paru, prostat, atau saluran kemih, penyakit radang
panggul dan gonore.
Sulfonamides seperti trimoxazole (Bactrim) and trimethoprim
(Proloprim)
Co-Trimoxazole adalah obat antibiotik yang merupakan perpaduan
dari dua obat yaitu Sulfamethoxazole dan Trimethoprim. Kedua jenis antibiotik
ini menghasilkan efek bakterisidal atau membunuh bakteri dan juga
bakteriostatik atau menghentikan perkembangan bakteri.
Sementara itu, trimethoprim digunakan untuk mengobati infeksi
kandung kemih atau ginjal atau infeksi telinga yang disebabkan oleh bakteri
tertentu. Selain itu, jenis antibiotik ini juga dapat digunakan untuk
mencegah infeksi ginjal dan mengobati beberapa infeksi paru-paru
(pneumocystis carinii pneumonia).
Tetracyclines seperti tetracycline (Sumycin, Panmycin) and
doxycycline (Vibramycin)
Tetracyclines digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri
pada kulit, usus, saluran pernapasan, saluran kemih, alat kelamin, kelenjar
getah bening, dan sistem tubuh lainnya. Jenis antibiotik ini sering digunakan
untuk mengobati jerawat yang parah atau penyakit menular seksual seperti
sifilis, gonore, atau klamidia.
Tetracyclines juga bisa digunakan untuk mengobati infeksi
akibat kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau makanan yang terkontaminasi.
Dalam beberapa kasus, tetracyclines digunakan ketika
penicillin atau antibiotik lain tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi
serius seperti Anthrax, Listeria, Clostridium, Actinomyces, dan lainnya.
Sementara itu, jenis antibiotik berikutnya
adalah doxycycline. Jenis antibiotik ini digunakan untuk mengobati
jerawat, infeksi saluran kemih, infeksi usus, infeksi mata, gonore, klamidia, dan periodontitis (penyakit gusi)
Aminoglycosides seperti gentamicin (Garamycin) and tobramycin
(Tobrex)
Aminoglycosides adalah kelompok antibiotik yang digunakan untuk
mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri aerob gram-negatif. Jenis antibiotik
ini cukup efektif dalam melawan bakteri seperti Staphylococcus dan Mycobacterium
Tuberculosis. Aminoglycosides bisa dikombinasikan dengan antibiotik
lainnya.
Sementara itu, tobramycin adalah obat antibiotik
aminoglikosida yang digunakan untuk mengobati infeksi akibat bakteri.
Tobramycin digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada kulit, jantung,
perut, otak, sumsum tulang belakang, paru-paru, dan saluran kemih.
Jenis antiobiotik ini kadang-kadang digunakan bersama dengan antibiotik lain.
Nah,
itulah macam macam antibiotik, daftar obat antibiotik beserta nama obat
antibiotik yang banyak beredar di pasaran. Pada dasarnya, setiap antibiotik
hanya efektif untuk beberapa jenis infeksi. Dokter dapat mempertimbangkan kebutuhan
dengan obat-obatan yang tersedia.
Dalam banyak kasus penggunaan antibiotik, dokter harus memilih
jenis antibiotik berdasarkan penyebab paling mungkin dari infeksi. Dokter akan
memilih antibiotik yang terbaik untuk melawan jenis bakteri.
Sumber : doktersehat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar